Sunday, November 12, 2017

BUNGA KAMBOJA

Siapa menyangka bunga kamboja ternyata mempunyai image yang sudah berubah. Tidak lagi identik dengan kuburan. Terima kasih kepada majalah interior. Terima kasih kepada konsep rumah minimalis (tetapi harga maksimalis).

Rumah gaya minimalis  ditandai dengan desain sederhana dan memaksimalkan lahan. Sederhana, bisa dilihat pada desain jendela, yang umumnya berbentuk petak dari bahan aluminium. Bentuk bangunan secara sepintas seperti kotak, karena atapnya tersembunyi. Bentuk kotak ini pula yang memberi kesan pemanfaatan lahan secara maksimal. Lahan untuk tanaman nyaris tak ada. Jika ingin juga maka kebanyakan pemilik bangunan menamam tanaman dalam pot. Beberapa pemilik menyisakan lahan tanah sangat minimalis, misalnya hanya berukuran dua meter kali lima puluh sentimeter.

Apa yang bisa ditanam pada lahan super irit atau dalam pot? Jelaslah bukan pohon rambutan, pohon kelapa,  atau pohon jengkol seperti yang ditanam kakek atau nenek di kampung. Tanaman yang ditanam pun harus minimalis dalam arti tidak akan tumbuh tinggi besar, agar tak menyaingi besarnya bangunan.  Cabangnya sedikit, agar tak mengganggu penghuninya ketika melewatinya, juga agar tak merambah ke tanah tetangga.  Daunnya juga sedikit, supaya irit tenaga ketika membersihkan halaman. Bunganya cukup satu dua sebagai syarat bahwa dia berbunga.  Pilihan kemudian jatuh kepada bunga kamboja.

Dengan penampakannya yang terkesan "kurang gizi", pohon bunga kamboja  tetap tampil keren. Dia banyak ditemukan di kompleks perumahan baru. Di dalam hotel atau mall pun, dia bisa hadir cantik. Biasanya dia ditanam di dalam pot, atau ditanam di tengah ruangan dengan void yang memberikan kesempatan sinar matahari masuk menyinarinya.  Bunganya yang hanya beberapa kuntum, memberi kesan elegan. Demikianlah pohon bunga kamboja.

Bandung, 22 04 2016
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment